Saya
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Aji Sujatman
NPM : 10413535
Kelas : 2IB03
Menyatakan
bahwa makalah yang telah sampai 2.750 ( dua ribu tujuh ratus lima puluh ) kata
dan bukan hasil plagiat .
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkankehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-NYA penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan “ETIKA”.
Makalah yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber ini guna memenuhi tugas Pendidikan
Kewarganegaraan yang diberikan oleh
dosen.
Tema
yang diangkat ini berdasarkan banyaknya perlakuan etika yang menyimpang terutama dikalangan
remaja. Banyak orang yang tidak mengetahui apa yang di maksud dengan etika.
Dengan banyaknya kasus kasus yang terjadi penyusun ingin menelaah lebih jauh
lagi dan menjabarkan sebab-akibat atas apa yang terjadi.
Semoga
makalah ini bisa memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pembangun wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan kita.
Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu melalui
kata pengantar ini penyusun lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman
jika ada penulisan yang kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Penyusun
juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah
ini.
Depok,
23 April 2015
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
Etika
adalah tatacara bagaimana kita hidup menjadi lebih baik dengan mentaati
aturan-aturan yang sudah ada agar kita tidak berperilaku menyimpang. Tidak
dapat dipungkiri bahwa kita manusia selaku makhluk social tidak bisa dijauhkan
dengan yang namanya bersosialisai, bergaul, atau membutuhkan orang lain.
Berbicara
tentang etika, mungkin banyak orang yang kurang paham atau kurang mengetahui
tentang etika sehingga kebanyakan orang menganggap bahwa etika itu hal yang
sepele.Penyepelean inilah yang pada kenyataannya menyebabkan banyak orang
melakukan penyimpangan-penyimpangan dan berbuat hal-hal yang diluar akal sehat
sebagai manusia.Contohnya saling membunuh, menganiyaya, mengintimidasi,
mendiskriminasi, dan melakukan perilaku kriminal lainnya.
Secara
tidak langsung, sadar atau tidak sadar kita itu sangat dekat dengan etika
karena etika sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari.Seperti
etika bertamu, etika makan, etika bermasyarakat itu sebagian kecil yang ada dalam
kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan profesi.Seseorang yang bekerja
disuatu tempat tidak lepas dari etika untuk mengukur kualitas diri sebagai
pekerja. Dari tema yang akan diangkat saja masih erat hubungan nya dengan
etika. Semua aspek dapat kita bungkus atau lebih umum lagi dengan kata
“Pembangunan”. Pembangunan tidak lagi diukur sebatas dalam pertumbuhan ekonomi
tetapi setiap pilihan kebijakan di persoalkan. Sekarang ini banyaknya persoalan
yang terjadi dikarenakan kurang nya etika pembangunan, orang-orang belum bisa
menyikapinya dengan bijak tentang persoalan yang terjadi karena kurangnya
pemahaman dalam konteks ini. Pembangunan telah tergeser dengan masalah
globalisasi. Padahal sejak awal pembangunan ini memberikan peran penting dan
sangat besar kepada Negara. Untuk lebih jelas nya kita bahas dalam bab
selanjutnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Banyak
orang yang tidak mengetahui betapa pentingnya beretika, ketika kita hidup
disuatu lingkungan berhadapan dengan orang lain apapun yang kita lakukan sesuai
dengan etika yang ada. Contohnya etika dengan masyarakat dan tetangga.Berkat
adanya etika kita bisa hidup rukun, aman, tentram dan nyaman. Terciptanya
suasana yang asri , rukun sesama tetangga saling menghormati dan menghargai .
berbeda apabila kita tidak mempunyai etika timbul masalah masalah yang terjadi
seperti hal sepele yang bisa berakibat fatal bahkan sampai meregang nyawa
seseorang. Contoh kasus seperti banyaknya yang membunuh tetangganya sendiri
hanya karena hal yang sepele seperti dendam.
Zaman
demi zaman orang-orang mulai berbuat seenaknya tanpa memikirkan dampaknya,entah
apa yang dipikirkan orang zaman sekarang mereka berperilaku seperti halnya
hewan buas, saling membunuh menganiaya dan saling menjatuhkan. Mungkin mereka
terlalu menyepelekan tentang etika atau mereka tidak terlalu paham dengan
etika.
Ada
juga hal kecil yang menyimpang yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yakni ketika bertamu ketetannga atau sanak
sodara terkadang kita merasa dekat sehingga
kita berkunjung kerumahnya kita lupa mengucapkan salam terkadang hanya
memanggil namanya, padahal mengucapkan salam itu adalah salah satu etika
bertamu. Sadar tidak sadar itulah yang kita lakukan saat ini.Itu salah satu
contoh besar dan kecil saat kita melupakan etika.Meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan kecil sehingga besar dan akhirnya menjadi hal yang fatal
dan menimbulkan masalah yang besar.
Oleh
sebab itu, kita selaku manusia yang berpendidikan kita harus lebih memahami
lebih belajar tentang etika, agar tidak salah melangkah dan selaku orang tua
kita harus memberikan contoh yang baik terhadap anak-anak kita lebih mendalami
pendidikan.Dan yang lebih penting adalah membetengi diri dengan agama, serta
iman yang kuat.
Selain dari etika dengan masyarakat dan tetangga
adapula etika bergaul. Bergaul dengan sesama, yang lebih tua ataupun yang lebih
muda itu mempunyai etikanya masing-masing
tata cara kita bagaimana bertemu berhadapan dengan yang lebih tua,sesama
atau yang lebih muda. Ketika kita berhadapan dengan orang yang lebih tua tentu
kita harus lebih sopan dan menghormati ketika berhadapan dengan sesama tidak
berbeda jauh dengan ketika kita berhadapan dengan yang lebih tua yakni sopan
dan tentunya saling menghargai , merangkul dan saling mengingatkan karena
terkadang mengingatkan sesama lebih masuk dan di dengar. Lain lagi ketika kita
berhadapan dengan yang lebih muda selain sopan kita juga harus bersikap
mencontohkan yang baik, mendidik dan menuntun kearah yang benar .jangan sampi
kita mencontohkan yang tidak baik terhadap adik-adik kita karena dapat merusak
masa depannya.
Banyak remaja sekarang yang terjerumus dalam berbagai
penyimpangan, entah itu faktor lingkungan, kurangnya pengawasan orang tua,
kurang nya pembelajaran atau pemahaman disekolah bahkan hanya sekedar
coba-coba.
Inilah yang menjadi masalah besar yang harus
dihadapi secara serius oleh pemerintah yaitu rusaknya generasi muda, banyak
berbagai contoh yang terjadi secara nyata dalam kehidupan.Dulu rokok hanya
dikonsumsi untuk dewasa namun sekarang banyak anak sekolah yang mengkonsumsi
bahkan sampai anak Sekolah Dasar, mereka dengan bangganya merokok dihadapan
umum padahal umur mereka masih sangat dini.Mereka bergaul dan melihat contoh
orang-orang yang lebih dewasa darinya. Atau siswa-siswi yang bisa meregang
nyawa seseorang, seperti kasus yang akhir-akhir ini buming di Tv yakni
segerombolan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membacok Siswa Siswa
Menengah Atas (SMA) hanya karena hal sepele, tempat nongkrong. Hal tersebut
mampu membuat seseorang gelap mata.Karena kebanyakan anak –anak zaman sekarang
lebih menunjukan kekuatan dan kekuasaan.Mereka ingin terlihat hebat, ingin di
takuti.
Tauran yang terjadi antar pelajar saja salah satu
faktornya adalah kurangnya pemahaman tentang etika, mereka tidak bisa
menghargai sesama. Yang lebih miris lagi adalah saat remaja sekarang yang
terjerumus dalam narkoba, lebih dari 50% remaja zaman sekarang sudah mengenal
benda haram tersebut bahkan sudah mencobanya, yang lebih parahnya adalah mereka
sudah kecanduan. Mereka tidak memikirkan bagaimana dampaknya. Masa remaja
mereka hilang begitu saja begitupun dengan masa depan mereka. Contoh lainnya
lagi iyalah, siswa-siswi yang berbuat asusila. Betapa mengkhawatirkannya
gambaran remaja di Negara kita ini, saat masa remaja mereka hancur dan
menghancurkan juga masa depan mereka. Sudah saatnya pemerintah, sekolah ,
terutama keluarga untuk sama-sama menangani dengan serius. Pemerintah harus
lebih tegas dan lebih teliti tentang penyebaran barang-barang terlarang.
Sekolah juga harus lebih memberi pemahaman, pembelajaran tentang etika hidup
tata cara hidup menegaskan pada remaja zaman sekarang apa yang boleh dilakukan
dan yang tidak, keluarga pun sangat berperan penting, orang tua harus lebih
mengawasi anak-anak mereka dan membentengi mereka dengan agama. Karena kalau
bukan kita siapa lagi yang akan menyelamatkan para remaja di negeri ini.
Kita
tahu bahwa hidup itu harus berpedoman pada agama, agar kita bisa membentengi
diri dan tidak terjerumus dalam
kesalahan yang fatal. Oleh sebab itu adapula etika dalam beragama
.walaupun di Indonesia terdapat berbagai macam agama. Namun apapun agama yang
kita anut semua agama intinya menuntun kita dalam kebaikan. Salah satu nya
islam, islam sangat menuntut kita untuk berbuat baik menghindari dosa. Maka
dari itu Allah SWT memberikan pedoman hidup melaui Al-qur’an.Al-Qur'an tidak menggolongkan
manusia ke dalam kelompok binatang selama manusia mempergunakan akalnya dan
karunia Tuhan lainnya. Namun, kalau manusia tidak mempergunakan akal dan
berbagai potensi pemberian Tuhan yang sangat tinggi nilainya yakni pemikiran,
kalbu, jiwa, raga, serta panca indera secara baik dan benar, ia akan menurunkan
derajatnya sendiri menjadi hewan. Manusia di ciptakan tuhan sesempurna mungkin,
. Allah Befirman :
"Sungguh Kami telah ciptakan manusia dalam bentuk yang
sempurna" (At Tiin :4)
Namun masih
banyak sekali orang-orang yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka
lebih tertarik dan terbuai untuk mendekati,menjalankan
larangan-larangannya.Sehingga mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai
manusia hamba Allah yang ditugasi untuk beribadah. Inilah yang menjadi pengaruh utama manusia
berbuat hal-hal yang diluar akal sehat. Agama sangat penting
bukan untuk kehidupan, bahkan saat ini sangat banyak manusia yang jauh dari
Tuhan-Nya.
Pembahasan
diatas adalah sebagian kecil persoalan-persoalan yang sering kita jumpai, yang
harus di benahi dimulai dari diri sendiri.Tetapi tidak cukup sampai disitu
persoalan yang lebih besar lagi yakni dalam persoalan global.Globalisasi yang
terjadi dan marak di perbincangkan oleh dunia ini ternyata telah menggeser
tema-tema pembangunan yang pada masanya pembangunan mempunyai peran penting
kepada Negara.Dan nyatanya pergeseran ini menyisakan banyak persoalan, yang
bahkan lebih mengkhawatirkan dari era pembangunan.
Salah satu
masalah yang terpenting adalah kemiskinan. Di beberapa belahan dunia ini,
memang terjadi pengurangan angka kemiskinan, tetapi di belahan dunia lain
seperti kawasan Sub-Sahara afrika tingkat pengurangan kemiskinan mengalami
kemajuan yang jurang baik, bahkan nyaris gagal. Dikarenakan wilayah-wilayah
tersebut kurang menarik para investor asing.
Bahkan, di
Negara-negara dengan pertumbuhan yang lumayan baik, seperti Indonesia misalnya,
kemiskinan masih menjadi persoalan yang belum bisa terpecahkan. Walaupun
kemajuan ekonomi yang bisa dilihat dari peningkatan konsumsi barang-barang
kebutuhan, pembangunan rumah, dan marak nya tempat-tempat belanja mewah
kemiskinan masih saja dapat di temui di sudut-sudut kota Indonesia. Jakarta
saja yang disebut Ibu Kota Indonesia angka kemiskinan nya masih sangat tinggi
diantara orang-orang yang berkecukupan. Setiap sudut kota Jakarta dapat kita
lihat berbagai macam potret kehidupan yang mengkhawatirkan. Banyaknya penduduk
yang masih tinggal di tempat yang tidak layak. Seperti, kolong jembantan,
pinggiran sungai, pinggiran rel-rel kereta yang suatu waktu dapat membahayakan
mereka. Juga anak-anak yang putus sekolah akibat minimnya penghasilan orang tua
mereka. Mereka mengorbankan masa kanak-kanak nya di jalanan untuk mencari
sesuap nasi. Awalnya mereka hijrah ke Ibu Kota untuk mencari kehidupan yang
lebih layak daripada di kampung halaman namun dalam kenyataannya itu tidak
menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup.Kompas( 30/3/2012)
melaporkan bahwa 40% penduduk Indonesia termasuk dalam kelompok rentan di garis
kemiskinan, 30 % penduduk Indonesia termasuk dalam kemlompok hamper miskin .
masih menurut laporan tersebut, meskipun ekonomi tumbuh pada tahun 2012, masih
terdapat 12,5% penduduk yang dibawah garis
kemiskinan.
Dalam laporan diskusi kompas
tanggal 10 Juli 2010 dijelas bahwa pentingnya Indonesia melakukan pembangunan,
agar menjadi negara yang lebih baik dalam segala bidang khususnya bidang
ekonomi dan sosial. Dalam hal ini pemerintah seharusnya lebih memperhatikan
kesejahteraan rakyatnya.Sedangkan kasus yang terjadi di Indonesia marak sekali
persaingan partai politik yang hanya mengutamakan golongannya itu sendiri
dibandingkan kesejahteraan bersama. Maka disini dibutuhkan etika pembangunan
agar pembangunan negara dapat dilakukan secara menyeluruh dengan mengedepankan aspek-aspek
penting yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan, agar tidak terjadi
semakin melebarnya kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
Tidak hanya kemiskinan,
pembangunan yang berorientasi pertumbuhan ternyata juga meninggalkan masalah
yang mengancam kehidupan bersama. Sektor industri dan transportasi menjadi hal
terbesar yang menyebabkan meningkatnya CO2 di udara.Terlalu banyak
CO2 diudara dan minimnya sumber O2 yaitu tumbuhan dapat
mengancam kesehatan manusia dan hewan terutama sistem pernapasan.Selain itu
masalah terbesar dari meningkatnya CO2 adalah menipisnya lapisan
ozon yang mengakibatkan pemanasan pada bumi atau sering disebut Global Warming.Global warming merupakanpersoalan
yang sampai saat ini belum terselesaikan. Pembakaran dan penebangan hutan terus
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri Negara-negara maju. Akibatnya alam
mengalami perubahan iklim yang sangat ekstrem sehingga bencana alam rentan
sekali terjadi, misalnya banjir yang terjadi di tempat yang minim lahan resapan
air. Maka disini masalah pembangunan yang harus kita hadapi bukan hanya
persoalan kemiskinan dan kesehatan tetapi juga tentang keseimbangan bumi.
Membangunan
dari sisi teori dan praktik agar seimbang, tugas dari etika pembangunan yakni
etika pembangun harus memiliki sikap yang sadar dan kritis terhadap
tujuan-tujuan pembangunan, etika pembangunan harus bekerja sama dengan ilmu-ilmu
lain, etika pembangun menyadarkan manusia akan tanggung jawab dan kewajiban baru,
itulah beberapa tugas dari etika pembangunan, yang intinya adalah menyadarkan
manusia akan kewajiban, tanggung jawab dan potensi-potensi yang ada menjadi
kekuatan yang dibangunnya sendiri untuk mempunyai dampak yang luas terhadap
kehidupan. Dalam pembangunan tentu saja
ada yang diuntungkan danada yang dirugikan contoh hal kecil saja diadakannya
pembangunan adalah untuk memenuhi tujuan yang diharapkan namun yang terjadi
pembangunan ternyata gagal dalam meraih tujuan, sehingga golongan yang diatas
tetap diatas sedangkan yang di bawah tetap saja di bawah. Sudah terlihat bahwaitu
fakta yang terjadi saat ini, hal ini dapat terjadi karena kurangnya proses perencanaan
pembangunan tidak didiskusikan secara matang. Karena pada realitasnya
pembangunan selalu dijadikan hal yang direbutkan untuk melancarkan berbagai
kepentingan golongan-golongan yang lebih berkuasa, mereka sering melakukan
kebijakan pembangunan yang bertujuan untuk melayani kepentingan mereka sendiri
tanpa mengindahkan kepentingan kelas sosial yang lebih rendah dan kurang
beruntung dalam kekuasaan. Alhasil, pembangunan gagal menciptakan kesejahteraan
secara adil dan menyeluruh.
Disini
subjek yang dirugikan adalah masyarakat miskin.Mengapa demikian? Salah satu
contoh kasus salah satu pabrik industri kimia di daerah kota Cilegon provinsi
Banten yang kurang baik dalam mengolah limbahnya. Limbah cair panas hasil
produksi dibuang begitu saja ke saluran air yang mengarah kepemukiman penduduk.
Meskipun limbah tersebut sudah diolah dahulu sebelumnya, bau yang menyengat
dari limbah cair tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan terutama organ
pernapasan masyarakat sekitarnya karena lmbah tersebut mengandung zat kimia
berbahaya seberti karbonmonoksida.Karena dapat dibuktikan disaluran air tersebut
tidak ada ikan atau makhluk hidup air lainnya yang hidup di saluran air
tersebut.
Kasus
pabrik industri kimia tersebut hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang
mengutamakan golongan yang lebih berkuasa.Masyarakat kelas bawah mungkin hanya
bisa menggerutu tanpa bisa melakukan tindakan apapun.Sangat mungkin, masyarakat
didaerah tersebut jauh lebih menikmati kebahagiaannya di tempat mereka berada
dibandingkan harus berpindah tempat ke wilayah yang baru.
Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah-maslah pembangun terletak
pada bagaimana pembangunan itu dirumuskan?Seharusnya tujuan yang sesungguhnya
dari pembangunan adalah pertumbuhan kualitas SDM atau SDA yang meningkat dengan
baik, kebebasan Individu untuk melangsungkan hidup, dan perlindungan hak milik
pribadi. Sering kali orang-orang mencoba bertanya tentang tujuan pembangunan
namun selalu dianggap tidak penting oleh subyek yang lebih berkuasa. Padahal,
mereka hanya ingin memastikan bagaimana dampak dari pembangunan yang menyangkut
dirinya dan yang ditentukan oleh pihak lain yang lebih berkuasa atas dirinya
atau misalnya pihak tersebut adalah negara. Karena semestinya negara dijadikan
tempat berkumpulnya orang-orang yang menyampikan dan menyatukan pendapat
berbeda namun tetap satu tujuan yaitu kesejahteraan tanpa membedakan suku,
agama, bahasa, warna kulit, terutama kelas sosial.Karena jika bukan negara yang
menjadi pundak untuk rakyat menumpukan sejuta keluh kesah, lalu siapa lagi yang
harus rakyat andalkan untuk mewujudkan mimpinya menuju gerbang kesejahteraan? Karena
sesungguhnya negara demokrasi memiliki semboyan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Dengan demikian pihak-pihak yang
berkewajiban atas kelangsungan dan perlindungan hidup rakyat harus bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugasnya. Berbicara tentang perlindungan, perlindungan
tenaga kerja di Indonesia sangat minim terutama pada kaum perempuan yang
dianggap golongan paling lemah. Namun, faktanya buruh industri di Indonesia
mayoritas adalah perempuan.
Rendahnya
penghasilan seorang suami dan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan yang lebih
besar dari pada pendapatan menjadi salah satu alasan utama perempuan untuk
terjun banting tulang menjadi seorang buruh. Tetapi kondisi buruh wanita ini
masih sangat memprihatinkan, yaitu permasalahan kondisi upah yang
rendah.Sedangkan, harga kebutuhan pokok terus naik dan bahkan tidak seimbang
dengan upah yang didapat. Bahkan, ketidak seimbangan pengeluaran dan pendapatan
di dalam negeri memaksa kaum perempuan yang tingkat pendidikan dan
pengalamannya rendah terpaksa
menggantungkan nasibnya pada negara tetangga sebagai TKW atau tenaga
kerja wanita. Kegagalan dari pembangunan itu yang membuat kaum perempuan tidak
mempunyai peran yang begitu signifikan dalam memperbaiki kehidupan sosial dan
ekonomi mereka. Ditengah tuntutan ekonomi yang semakin menghimpit dan minimnya
lapangan kerja untuk para laki-laki menjadi pendorong jumlah TKI dan TKW
semakin meningkat. Namun, pada kenyataannya TKW sering menuai banyak masalah
karena perlindungan dari negara belum maksimal.Contohnya, TKW yang dianiyaya
oleh majikannya, TKW yang menjadi korban pelecehan seksual, dan masih banyak
kasus yang lainnya.
Dilihat dari kasus-kasus yang
telah terjadi peran etika pembangunan sangat penting untuk dijadikan landasan
dalam merumuskan pembangunan-pembangunan, agar pembangunan tersebut seimbang
antara pertumbuhan, daya dukung alam, dan perlindungan individu.
KESIMPULAN
Permasalahan
yang terjadi sebenarnya tidak luput dari perilaku kita yakni diri sendiri.Bagaimana
kita mengatur menata hidup yang baik, berpedoman pada aturan yang ada serta
sudah seharusnya kita lebih memahami mempelajari etika – etika yang ada dan
tidak menyepelekanya karena itu adalah gerbang dari semua masalah dalam
pembangunan diri dan negara. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan
membangun negara ini, mensejahterakan hidup serta mendapatkan hidup yang lebih
baik dan layak.
Untuk menuju kesejahteraan disuatu
wilayah maka harus dilakukan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan wilayah,
agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan atas dampak negative dari
pembangunan tersebut.Agar pembangunan seimbang antara kebutuhan dan daya dukung
lingkungan maka harus sesuai dengan etika/aturan pembangunan sebagai landasan
dalam perumusan suatu pembangunan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Winarno, Budi (2013). Etika pembangunan. Yogyakarta: CAPS
Haryatmoko, (2003). Etika politik dan kekuasaan. Jakarta:
Kompas
Nitisastro, widjojo (2010). Pengalaman pembangunan Indonesia. Jakarta:
Kompas