Jumat, 08 Mei 2015

ETIKA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama               : Aji Sujatman
NPM               : 10413535
Kelas               : 2IB03
Menyatakan bahwa makalah yang telah sampai 2.750 ( dua ribu tujuh ratus lima puluh ) kata dan bukan hasil plagiat .



KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkankehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-NYA penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan “ETIKA”. Makalah yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber ini  guna memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan  yang diberikan oleh dosen.
Tema yang diangkat ini berdasarkan banyaknya perlakuan  etika yang menyimpang terutama dikalangan remaja. Banyak orang yang tidak mengetahui apa yang di maksud dengan etika. Dengan banyaknya kasus kasus yang terjadi penyusun ingin menelaah lebih jauh lagi dan menjabarkan sebab-akibat atas apa yang terjadi.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pembangun wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan kita.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu melalui kata pengantar ini penyusun lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman jika ada penulisan yang kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Penyusun juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.



Depok, 23 April 2015


Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
Etika adalah tatacara bagaimana kita hidup menjadi lebih baik dengan mentaati aturan-aturan yang sudah ada agar kita tidak berperilaku menyimpang. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita manusia selaku makhluk social tidak bisa dijauhkan dengan yang namanya bersosialisai, bergaul, atau membutuhkan orang lain.
Berbicara tentang etika, mungkin banyak orang yang kurang paham atau kurang mengetahui tentang etika sehingga kebanyakan orang menganggap bahwa etika itu hal yang sepele.Penyepelean inilah yang pada kenyataannya menyebabkan banyak orang melakukan penyimpangan-penyimpangan dan berbuat hal-hal yang diluar akal sehat sebagai manusia.Contohnya saling membunuh, menganiyaya, mengintimidasi, mendiskriminasi, dan melakukan perilaku kriminal lainnya.
Secara tidak langsung, sadar atau tidak sadar kita itu sangat dekat dengan etika karena etika sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari.Seperti etika bertamu, etika makan, etika bermasyarakat itu sebagian kecil yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan profesi.Seseorang yang bekerja disuatu tempat tidak lepas dari etika untuk mengukur kualitas diri sebagai pekerja. Dari tema yang akan diangkat saja masih erat hubungan nya dengan etika. Semua aspek dapat kita bungkus atau lebih umum lagi dengan kata “Pembangunan”. Pembangunan tidak lagi diukur sebatas dalam pertumbuhan ekonomi tetapi setiap pilihan kebijakan di persoalkan. Sekarang ini banyaknya persoalan yang terjadi dikarenakan kurang nya etika pembangunan, orang-orang belum bisa menyikapinya dengan bijak tentang persoalan yang terjadi karena kurangnya pemahaman dalam konteks ini. Pembangunan telah tergeser dengan masalah globalisasi. Padahal sejak awal pembangunan ini memberikan peran penting dan sangat besar kepada Negara. Untuk lebih jelas nya kita bahas dalam bab selanjutnya.



BAB II
PEMBAHASAN
Banyak orang yang tidak mengetahui betapa pentingnya beretika, ketika kita hidup disuatu lingkungan berhadapan dengan orang lain apapun yang kita lakukan sesuai dengan etika yang ada. Contohnya etika dengan masyarakat dan tetangga.Berkat adanya etika kita bisa hidup rukun, aman, tentram dan nyaman. Terciptanya suasana yang asri , rukun sesama tetangga saling menghormati dan menghargai . berbeda apabila kita tidak mempunyai etika timbul masalah masalah yang terjadi seperti hal sepele yang bisa berakibat fatal bahkan sampai meregang nyawa seseorang.  Contoh kasus seperti  banyaknya yang membunuh tetangganya sendiri hanya karena hal yang sepele seperti dendam.
Zaman demi zaman orang-orang mulai berbuat seenaknya tanpa memikirkan dampaknya,entah apa yang dipikirkan orang zaman sekarang mereka berperilaku seperti halnya hewan buas, saling membunuh menganiaya dan saling menjatuhkan. Mungkin mereka terlalu menyepelekan tentang etika atau mereka tidak terlalu paham dengan etika.
Ada juga hal kecil yang menyimpang yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari  yakni ketika bertamu ketetannga atau sanak sodara terkadang kita merasa dekat  sehingga kita berkunjung kerumahnya kita lupa mengucapkan salam terkadang hanya memanggil namanya, padahal mengucapkan salam itu adalah salah satu etika bertamu. Sadar tidak sadar itulah yang kita lakukan saat ini.Itu salah satu contoh besar dan kecil saat kita melupakan etika.Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan kecil sehingga besar dan akhirnya menjadi hal yang fatal dan menimbulkan masalah yang besar.
Oleh sebab itu, kita selaku manusia yang berpendidikan kita harus lebih memahami lebih belajar tentang etika, agar tidak salah melangkah dan selaku orang tua kita harus memberikan contoh yang baik terhadap anak-anak kita lebih mendalami pendidikan.Dan yang lebih penting adalah membetengi diri dengan agama, serta iman yang kuat.
Selain dari etika dengan masyarakat dan tetangga adapula etika bergaul. Bergaul dengan sesama, yang lebih tua ataupun yang lebih muda itu mempunyai etikanya masing-masing  tata cara kita bagaimana bertemu berhadapan dengan yang lebih tua,sesama atau yang lebih muda. Ketika kita berhadapan dengan orang yang lebih tua tentu kita harus lebih sopan dan menghormati ketika berhadapan dengan sesama tidak berbeda jauh dengan ketika kita berhadapan dengan yang lebih tua yakni sopan dan tentunya saling menghargai , merangkul dan saling mengingatkan karena terkadang mengingatkan sesama lebih masuk dan di dengar. Lain lagi ketika kita berhadapan dengan yang lebih muda selain sopan kita juga harus bersikap mencontohkan yang baik, mendidik dan menuntun kearah yang benar .jangan sampi kita mencontohkan yang tidak baik terhadap adik-adik kita karena dapat merusak masa depannya.
Banyak remaja sekarang yang terjerumus dalam berbagai penyimpangan, entah itu faktor lingkungan, kurangnya pengawasan orang tua, kurang nya pembelajaran atau pemahaman disekolah bahkan hanya sekedar coba-coba.
Inilah yang menjadi masalah besar yang harus dihadapi secara serius oleh pemerintah yaitu rusaknya generasi muda, banyak berbagai contoh yang terjadi secara nyata dalam kehidupan.Dulu rokok hanya dikonsumsi untuk dewasa namun sekarang banyak anak sekolah yang mengkonsumsi bahkan sampai anak Sekolah Dasar, mereka dengan bangganya merokok dihadapan umum padahal umur mereka masih sangat dini.Mereka bergaul dan melihat contoh orang-orang yang lebih dewasa darinya. Atau siswa-siswi yang bisa meregang nyawa seseorang, seperti kasus yang akhir-akhir ini buming di Tv yakni segerombolan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membacok Siswa Siswa Menengah Atas (SMA) hanya karena hal sepele, tempat nongkrong. Hal tersebut mampu membuat seseorang gelap mata.Karena kebanyakan anak –anak zaman sekarang lebih menunjukan kekuatan dan kekuasaan.Mereka ingin terlihat hebat, ingin di takuti.
Tauran yang terjadi antar pelajar saja salah satu faktornya adalah kurangnya pemahaman tentang etika, mereka tidak bisa menghargai sesama. Yang lebih miris lagi adalah saat remaja sekarang yang terjerumus dalam narkoba, lebih dari 50% remaja zaman sekarang sudah mengenal benda haram tersebut bahkan sudah mencobanya, yang lebih parahnya adalah mereka sudah kecanduan. Mereka tidak memikirkan bagaimana dampaknya. Masa remaja mereka hilang begitu saja begitupun dengan masa depan mereka. Contoh lainnya lagi iyalah, siswa-siswi yang berbuat asusila. Betapa mengkhawatirkannya gambaran remaja di Negara kita ini, saat masa remaja mereka hancur dan menghancurkan juga masa depan mereka. Sudah saatnya pemerintah, sekolah , terutama keluarga untuk sama-sama menangani dengan serius. Pemerintah harus lebih tegas dan lebih teliti tentang penyebaran barang-barang terlarang. Sekolah juga harus lebih memberi pemahaman, pembelajaran tentang etika hidup tata cara hidup menegaskan pada remaja zaman sekarang apa yang boleh dilakukan dan yang tidak, keluarga pun sangat berperan penting, orang tua harus lebih mengawasi anak-anak mereka dan membentengi mereka dengan agama. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan menyelamatkan para remaja di negeri ini.
Kita tahu bahwa hidup itu harus berpedoman pada agama, agar kita bisa membentengi diri dan tidak terjerumus dalam  kesalahan yang fatal. Oleh sebab itu adapula etika dalam beragama .walaupun di Indonesia terdapat berbagai macam agama. Namun apapun agama yang kita anut semua agama intinya menuntun kita dalam kebaikan. Salah satu nya islam, islam sangat menuntut kita untuk berbuat baik menghindari dosa. Maka dari itu Allah SWT memberikan pedoman hidup melaui Al-qur’an.Al-Qur'an tidak menggolongkan manusia ke dalam kelompok binatang selama manusia mempergunakan akalnya dan karunia Tuhan lainnya. Namun, kalau manusia tidak mempergunakan akal dan berbagai potensi pemberian Tuhan yang sangat tinggi nilainya yakni pemikiran, kalbu, jiwa, raga, serta panca indera secara baik dan benar, ia akan menurunkan derajatnya sendiri menjadi hewan. Manusia di ciptakan tuhan sesempurna mungkin, . Allah Befirman :

"Sungguh Kami telah ciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna" (At Tiin :4)

Namun masih banyak sekali orang-orang yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan terbuai untuk mendekati,menjalankan larangan-larangannya.Sehingga mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang ditugasi untuk beribadah.  Inilah yang menjadi pengaruh utama manusia berbuat hal-hal yang diluar akal sehat. Agama sangat penting bukan untuk kehidupan, bahkan saat ini sangat banyak manusia yang jauh dari Tuhan-Nya.
Pembahasan diatas adalah sebagian kecil persoalan-persoalan yang sering kita jumpai, yang harus di benahi dimulai dari diri sendiri.Tetapi tidak cukup sampai disitu persoalan yang lebih besar lagi yakni dalam persoalan global.Globalisasi yang terjadi dan marak di perbincangkan oleh dunia ini ternyata telah menggeser tema-tema pembangunan yang pada masanya pembangunan mempunyai peran penting kepada Negara.Dan nyatanya pergeseran ini menyisakan banyak persoalan, yang bahkan lebih mengkhawatirkan dari era pembangunan.
Salah satu masalah yang terpenting adalah kemiskinan. Di beberapa belahan dunia ini, memang terjadi pengurangan angka kemiskinan, tetapi di belahan dunia lain seperti kawasan Sub-Sahara afrika tingkat pengurangan kemiskinan mengalami kemajuan yang jurang baik, bahkan nyaris gagal. Dikarenakan wilayah-wilayah tersebut kurang menarik para investor asing.
Bahkan, di Negara-negara dengan pertumbuhan yang lumayan baik, seperti Indonesia misalnya, kemiskinan masih menjadi persoalan yang belum bisa terpecahkan. Walaupun kemajuan ekonomi yang bisa dilihat dari peningkatan konsumsi barang-barang kebutuhan, pembangunan rumah, dan marak nya tempat-tempat belanja mewah kemiskinan masih saja dapat di temui di sudut-sudut kota Indonesia. Jakarta saja yang disebut Ibu Kota Indonesia angka kemiskinan nya masih sangat tinggi diantara orang-orang yang berkecukupan. Setiap sudut kota Jakarta dapat kita lihat berbagai macam potret kehidupan yang mengkhawatirkan. Banyaknya penduduk yang masih tinggal di tempat yang tidak layak. Seperti, kolong jembantan, pinggiran sungai, pinggiran rel-rel kereta yang suatu waktu dapat membahayakan mereka. Juga anak-anak yang putus sekolah akibat minimnya penghasilan orang tua mereka. Mereka mengorbankan masa kanak-kanak nya di jalanan untuk mencari sesuap nasi. Awalnya mereka hijrah ke Ibu Kota untuk mencari kehidupan yang lebih layak daripada di kampung halaman namun dalam kenyataannya itu tidak menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup.Kompas( 30/3/2012) melaporkan bahwa 40% penduduk Indonesia termasuk dalam kelompok rentan di garis kemiskinan, 30 % penduduk Indonesia termasuk dalam kemlompok hamper miskin . masih menurut laporan tersebut, meskipun ekonomi tumbuh pada tahun 2012, masih terdapat 12,5%  penduduk yang dibawah garis kemiskinan.
Dalam laporan diskusi kompas tanggal 10 Juli 2010 dijelas bahwa pentingnya Indonesia melakukan pembangunan, agar menjadi negara yang lebih baik dalam segala bidang khususnya bidang ekonomi dan sosial. Dalam hal ini pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.Sedangkan kasus yang terjadi di Indonesia marak sekali persaingan partai politik yang hanya mengutamakan golongannya itu sendiri dibandingkan kesejahteraan bersama. Maka disini dibutuhkan etika pembangunan agar pembangunan negara dapat dilakukan secara menyeluruh dengan mengedepankan aspek-aspek penting yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan, agar tidak terjadi semakin melebarnya kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
Tidak hanya kemiskinan, pembangunan yang berorientasi pertumbuhan ternyata juga meninggalkan masalah yang mengancam kehidupan bersama. Sektor industri dan transportasi menjadi hal terbesar yang menyebabkan meningkatnya CO2 di udara.Terlalu banyak CO2 diudara dan minimnya sumber O2 yaitu tumbuhan dapat mengancam kesehatan manusia dan hewan terutama sistem pernapasan.Selain itu masalah terbesar dari meningkatnya CO2 adalah menipisnya lapisan ozon yang mengakibatkan pemanasan pada bumi atau sering disebut Global Warming.Global warming merupakanpersoalan yang sampai saat ini belum terselesaikan. Pembakaran dan penebangan hutan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri Negara-negara maju. Akibatnya alam mengalami perubahan iklim yang sangat ekstrem sehingga bencana alam rentan sekali terjadi, misalnya banjir yang terjadi di tempat yang minim lahan resapan air. Maka disini masalah pembangunan yang harus kita hadapi bukan hanya persoalan kemiskinan dan kesehatan tetapi juga tentang keseimbangan bumi.
Membangunan dari sisi teori dan praktik agar seimbang, tugas dari etika pembangunan yakni etika pembangun harus memiliki sikap yang sadar dan kritis terhadap tujuan-tujuan pembangunan, etika pembangunan harus bekerja sama dengan ilmu-ilmu lain, etika pembangun menyadarkan manusia akan tanggung jawab dan kewajiban baru, itulah beberapa tugas dari etika pembangunan, yang intinya adalah menyadarkan manusia akan kewajiban, tanggung jawab dan potensi-potensi yang ada menjadi kekuatan yang dibangunnya sendiri untuk mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan.  Dalam pembangunan tentu saja ada yang diuntungkan danada yang dirugikan contoh hal kecil saja diadakannya pembangunan adalah untuk memenuhi tujuan yang diharapkan namun yang terjadi pembangunan ternyata gagal dalam meraih tujuan, sehingga golongan yang diatas tetap diatas sedangkan yang di bawah tetap saja di bawah. Sudah terlihat bahwaitu fakta yang terjadi saat ini, hal ini dapat terjadi karena kurangnya proses perencanaan pembangunan tidak didiskusikan secara matang. Karena pada realitasnya pembangunan selalu dijadikan hal yang direbutkan untuk melancarkan berbagai kepentingan golongan-golongan yang lebih berkuasa, mereka sering melakukan kebijakan pembangunan yang bertujuan untuk melayani kepentingan mereka sendiri tanpa mengindahkan kepentingan kelas sosial yang lebih rendah dan kurang beruntung dalam kekuasaan. Alhasil, pembangunan gagal menciptakan kesejahteraan secara adil dan menyeluruh.
Disini subjek yang dirugikan adalah masyarakat miskin.Mengapa demikian? Salah satu contoh kasus salah satu pabrik industri kimia di daerah kota Cilegon provinsi Banten yang kurang baik dalam mengolah limbahnya. Limbah cair panas hasil produksi dibuang begitu saja ke saluran air yang mengarah kepemukiman penduduk. Meskipun limbah tersebut sudah diolah dahulu sebelumnya, bau yang menyengat dari limbah cair tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan terutama organ pernapasan masyarakat sekitarnya karena lmbah tersebut mengandung zat kimia berbahaya seberti karbonmonoksida.Karena dapat dibuktikan disaluran air tersebut tidak ada ikan atau makhluk hidup air lainnya yang hidup di saluran air tersebut.
Kasus pabrik industri kimia tersebut hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang mengutamakan golongan yang lebih berkuasa.Masyarakat kelas bawah mungkin hanya bisa menggerutu tanpa bisa melakukan tindakan apapun.Sangat mungkin, masyarakat didaerah tersebut jauh lebih menikmati kebahagiaannya di tempat mereka berada dibandingkan harus berpindah tempat ke wilayah yang baru.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah-maslah pembangun terletak pada bagaimana pembangunan itu dirumuskan?Seharusnya tujuan yang sesungguhnya dari pembangunan adalah pertumbuhan kualitas SDM atau SDA yang meningkat dengan baik, kebebasan Individu untuk melangsungkan hidup, dan perlindungan hak milik pribadi. Sering kali orang-orang mencoba bertanya tentang tujuan pembangunan namun selalu dianggap tidak penting oleh subyek yang lebih berkuasa. Padahal, mereka hanya ingin memastikan bagaimana dampak dari pembangunan yang menyangkut dirinya dan yang ditentukan oleh pihak lain yang lebih berkuasa atas dirinya atau misalnya pihak tersebut adalah negara. Karena semestinya negara dijadikan tempat berkumpulnya orang-orang yang menyampikan dan menyatukan pendapat berbeda namun tetap satu tujuan yaitu kesejahteraan tanpa membedakan suku, agama, bahasa, warna kulit, terutama kelas sosial.Karena jika bukan negara yang menjadi pundak untuk rakyat menumpukan sejuta keluh kesah, lalu siapa lagi yang harus rakyat andalkan untuk mewujudkan mimpinya menuju gerbang kesejahteraan? Karena sesungguhnya negara demokrasi memiliki semboyan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dengan demikian pihak-pihak yang berkewajiban atas kelangsungan dan perlindungan hidup rakyat harus bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Berbicara tentang perlindungan, perlindungan tenaga kerja di Indonesia sangat minim terutama pada kaum perempuan yang dianggap golongan paling lemah. Namun, faktanya buruh industri di Indonesia mayoritas adalah perempuan.
Rendahnya penghasilan seorang suami dan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar dari pada pendapatan menjadi salah satu alasan utama perempuan untuk terjun banting tulang menjadi seorang buruh. Tetapi kondisi buruh wanita ini masih sangat memprihatinkan, yaitu permasalahan kondisi upah yang rendah.Sedangkan, harga kebutuhan pokok terus naik dan bahkan tidak seimbang dengan upah yang didapat. Bahkan, ketidak seimbangan pengeluaran dan pendapatan di dalam negeri memaksa kaum perempuan yang tingkat pendidikan dan pengalamannya rendah terpaksa  menggantungkan nasibnya pada negara tetangga sebagai TKW atau tenaga kerja wanita. Kegagalan dari pembangunan itu yang membuat kaum perempuan tidak mempunyai peran yang begitu signifikan dalam memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi mereka. Ditengah tuntutan ekonomi yang semakin menghimpit dan minimnya lapangan kerja untuk para laki-laki menjadi pendorong jumlah TKI dan TKW semakin meningkat. Namun, pada kenyataannya TKW sering menuai banyak masalah karena perlindungan dari negara belum maksimal.Contohnya, TKW yang dianiyaya oleh majikannya, TKW yang menjadi korban pelecehan seksual, dan masih banyak kasus yang lainnya.
Dilihat dari kasus-kasus yang telah terjadi peran etika pembangunan sangat penting untuk dijadikan landasan dalam merumuskan pembangunan-pembangunan, agar pembangunan tersebut seimbang antara pertumbuhan, daya dukung alam, dan perlindungan individu.

KESIMPULAN

Permasalahan yang terjadi sebenarnya tidak luput dari perilaku kita yakni diri sendiri.Bagaimana kita mengatur menata hidup yang baik, berpedoman pada aturan yang ada serta sudah seharusnya kita lebih memahami mempelajari etika – etika yang ada dan tidak menyepelekanya karena itu adalah gerbang dari semua masalah dalam pembangunan diri dan negara. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan membangun negara ini, mensejahterakan hidup serta mendapatkan hidup yang lebih baik dan layak.
            Untuk menuju kesejahteraan disuatu wilayah maka harus dilakukan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan wilayah, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan atas dampak negative dari pembangunan tersebut.Agar pembangunan seimbang antara kebutuhan dan daya dukung lingkungan maka harus sesuai dengan etika/aturan pembangunan sebagai landasan dalam perumusan suatu pembangunan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Winarno, Budi (2013). Etika pembangunan. Yogyakarta: CAPS
Haryatmoko, (2003). Etika politik dan kekuasaan. Jakarta: Kompas
Nitisastro, widjojo (2010). Pengalaman pembangunan Indonesia. Jakarta: Kompas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar