fitting lampu sehingga membuat sakelar/stop contact dalam keadaan off. Sebaliknya, ini berlaku juga bila alat sensor mendapat cahaya.
Gambar rangkaian
Alat dan bahan :
a. Alat
· Power Supply
· AVO meter
· Solder
· Obeng (+) dan (-)
· Tang potong
· Tang lancip
b. Bahan
· Diode : D1,D2,D3,D4 : In4002 (2 ampere)
· Resistor : R1 = 820 kΩ
: R2 = 33 kΩ
: R3 = 4k7 Ω
· Sensor : LDR (light dependent resistor)
· SCR : 2P4PM atau F1R3D
· Output : Lampu
· AVO meter
· Solder
· Obeng (+) dan (-)
· Tang potong
· Tang lancip
b. Bahan
· Diode : D1,D2,D3,D4 : In4002 (2 ampere)
· Resistor : R1 = 820 kΩ
: R2 = 33 kΩ
: R3 = 4k7 Ω
· Sensor : LDR (light dependent resistor)
· SCR : 2P4PM atau F1R3D
· Output : Lampu
Prinsip kerja
Lampu sensor cahaya menggunakan jenis sensor LDR. Sensor LDR (light Dependent Resistor) merupakan jenis sensor cahaya dari bahan semikonduktor yang karakteristik listriknya berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang diterima. Bahan yang digunakan adalah Kadmium Sulfida (CdS) dan Kadmium Selenida (CdSe). LDR akan memiliki nilai resistansi tinggi jika menerima intensitas cahaya yang tinggi. Begitu juga sebaliknya. Selain LDR sebagai sensor, dalam teknologi ini juga digunakan SCR. SCR adalah alat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan tiga kaki anoda, katoda, dan gate. SCR tidak dapat memperkuat sinyal. SCR tepat digunakan sebagai saklar solid state dan dikategorikan menurut jumlah arus yang dapat beroperasi. SCR arus rendah dapat beroperasi dengan arus anoda kurang dari 1 ampere, sedangkan arus tinggi dapat menangani arus beban ribuan ampere. SCR dapat digunakan untuk penghubung arus pada beban yang dihubungkan pada sumber tegangan AC. Karena SCR adalah penyearah, maka hanya dapat menghantarkan setengah dari gelombang input AC. Oleh karena itu, output maksimum yang diberikan adalah 50%, bentuknya adalah bentuk gelombang DC yang berdenyut setengah gelombang. Ketika SCR dihubungkan pada sumber tegangan AC, SCR dapat juga digunakan untuk mengatur jumlah daya yang diberikan pada beban. SCR memerlukan penggeser fasa supaya mempunyai output yang variabel. SCR adalah komponen yang prinsip kerjanya mirip dengan dioda, namun dilengkapi dengan gate untuk mengatur besarnya fasa yang dilewatkan pada sensor.
Lampu sensor cahaya menggunakan jenis sensor LDR. Sensor LDR (light Dependent Resistor) merupakan jenis sensor cahaya dari bahan semikonduktor yang karakteristik listriknya berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang diterima. Bahan yang digunakan adalah Kadmium Sulfida (CdS) dan Kadmium Selenida (CdSe). LDR akan memiliki nilai resistansi tinggi jika menerima intensitas cahaya yang tinggi. Begitu juga sebaliknya. Selain LDR sebagai sensor, dalam teknologi ini juga digunakan SCR. SCR adalah alat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan tiga kaki anoda, katoda, dan gate. SCR tidak dapat memperkuat sinyal. SCR tepat digunakan sebagai saklar solid state dan dikategorikan menurut jumlah arus yang dapat beroperasi. SCR arus rendah dapat beroperasi dengan arus anoda kurang dari 1 ampere, sedangkan arus tinggi dapat menangani arus beban ribuan ampere. SCR dapat digunakan untuk penghubung arus pada beban yang dihubungkan pada sumber tegangan AC. Karena SCR adalah penyearah, maka hanya dapat menghantarkan setengah dari gelombang input AC. Oleh karena itu, output maksimum yang diberikan adalah 50%, bentuknya adalah bentuk gelombang DC yang berdenyut setengah gelombang. Ketika SCR dihubungkan pada sumber tegangan AC, SCR dapat juga digunakan untuk mengatur jumlah daya yang diberikan pada beban. SCR memerlukan penggeser fasa supaya mempunyai output yang variabel. SCR adalah komponen yang prinsip kerjanya mirip dengan dioda, namun dilengkapi dengan gate untuk mengatur besarnya fasa yang dilewatkan pada sensor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar